Sistem Operasi Adaptive E-Learning dan Desktop pada Linux
Kernel
Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan
bermacam-macam Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif),
dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi
perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel.
Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan kemudian dibuat oleh mahasiswa
Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991.
Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka
mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan
sebagai Sistem Operasi baru. Linux kernel telah menerima kontribusi dari
ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan
Kernel Linux. Contoh gambar linux kernel ditunjukkan seperti gamabr
berikut ini.

Gambar 2.2. Linux kernel diagram
Sumber : http://makelinux.net/kernel/diagram
Sistem OperasiSistem
Operasi Open Source Pada gambar diatas ditunjukkan keterkaitan antara
fungsi dengan layer yang digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka terdapat
system, networking, storage, memory, processing dan human interface.
Apabila dilihat dari lapisannya, maka terdiri dari layer / lapisan
electronics, hardware interface, logical, bridges, virtual subsystems
dan user spaces interfaces.

Gambar 2.3. Linux kernel
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel
Sistem Operasi
Gambar 2.4. Linux kernel Booting
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel
Untuk
mendapatkan versi kernel terbaru pada linux, salah satunya dapat
didownload pada alamat http://kernel.org, seperti tampilan berikut ini.
Sistem Operasi Gambar 2.5. Linux kernel Booting
Sumber : http://kernel.org
2.2. LibrarySebelum
membahas Command Line Interface (CLI), sebenarnya di atas kernel masih
ada komponen yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan
Library. Library adalah file atau sekumpulan file yang di dalamnya
terdapat fungsi atau kelas yang dibutuhkan oleh program aplikasi.
Sebagai contoh library adalah Glibc, libcurl, libpng serta library yang
lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk program yang akan berjalan
diatasnya. Misalnya tanpa library getty, maka kita tidak dapat membuka
shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak bisa membuka gambar, tanpa
libmpg maka kita tidak bisa memutar mp3. Dengan demikian library adalah
pondasi untuk aplikasi atau program tertentu. Kadang-kadang libary juga
saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A adalah pondasi dari
Librari B dan Program C butuh librari B. Hal semacam ini disebut dengan
depedency di linux.
2.3. ShellShell adalah
aplikasi yang bertugas menerima Input perintah dari user. Pada sistem
operasi Windows, dapat disamakan dengan Command Prompt. Bedanya, Shell
di Linux tidak terikat dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell,
diantaranya adalah csh, tcsh, sh, ash dan yang paling populer Bash.
Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari cukup, tinggal
ditambahkan service (apliksi yang berjalan dibelakang layar) misal
webserver apache.
2.4. X WindowsX Windows adalah
Library khusus untuk tampilan GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya librari
ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan dapat berjalan.
2.5. Window Manager Window
Manager adalah pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI.
Window Manager hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window
manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih
lainnya. Contoh window Manager adalah iceWM dan GNUStep.
2.6. DesktopLapisan
di atas windows Manager adalah Desktop, ini adalah tampilan antarmuka
yang langsung berhubungan dengan user dimana user tinggal klik,drag,
melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux
adalah KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.
2.7. AplikasiLapisan
yang paling atas dari sistem operasi Linux adalah aplikasi, misal
Gedit, Open Office dan firefox. Sebenarnya masih banyak lagi
aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri oleh vendor-vendor linux.
misalnya untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain
sebagainya.
c. RangkumanSistem operasi Linux
memiliki konsep yang hampir sama dalam hal arsitektur dengan sistem
operasi lainnya. Perbedaanya adalah bentuk dari disetiap komponen pada
arsitektur tersebut, antara lain seperti berikut ini. Secara umum,
arsitektur sistem operasi linux terdiri dari kernel, library, shell, X
Windows, Windows Manager, desktop dan aplikasi.