My Widget
My Widget
  • Posted by : Unknown Minggu, 27 September 2015

    Developer: Nur Qomariyah Dyah Ratna Sari
    Advisor: Bu. Yuni Susilowati
    Kelas: XI TKJ (TKJ6)
    Mapel: PKN
    Abstrak: Pertemuan hari ini membahas tentang Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

    Hasil gambar untuk budaya demokrasi menuju masyarakat madani
    1.     Pengertian Budaya Demokrasi
    Berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah  kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan  mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan
    Sedang demokrasi berasal dari DEMOS dan KRATOS artinya  RAKYAT DAN PEMERINTAHAN.


    2.  Prinsip – Prinsip Budaya demokrasi
    Prinsip Budaya Demokrasi - Budaya demokrasi dalam hal ini prinsip budaya demokrasi adalah penerapan dari prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi budaya demokrasi. Prinsip-prinsip budaya demokrasi adalah sebagai berikut..

     Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Secara Umum


    • Adanya jaminan hak asasi manusia, merupakan hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya.

    • Persamaan kedudukan di depan hukum, agar tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan bagi siapapun yang melanggar hukum wajib menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
    • Adanya pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan pendapat.
    •  Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri
    • Pemerintahan berdasar konstitusi, agar tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
    •  Terdapat saran atau kritik rakyat mengenai kinerja pemerintah dengan media massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat.
    •  Pemilihan umum bebas, jujur dan adil
    •  Adanya kedaulatan rakyat.

      Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Menurut Miriam Budiardjo


    Menurut Miriam Budiardjo yang berpendapat bahwa prinsip-prinsip budaya demokrasi adalah sebagai berikut..


    • Perlindungan konstitusional, artinya konstitusi tidak hanya menjamin hak-hak individu, namun juga menentukan cara dalam memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dimilikinya.

    •           Badan kehakiman bebas dan tidak memihak
    •           Pemilihan umum yang bebas
    •           Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat
    •           Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi dan beroposisi
    •           Pendidikan kewarganegaraan

    1. Budaya demokrasi berlandaskan pada etika dan nilai-nilai demokrasi yang berlaku.

    2. Budaya demokrasi merupakan keseluruhan sistem nilai dan gagasan dalam kehidupan            demokrasi.
    3. Budaya demokrasi berdasarkan konstitusi.
    4. Budaya demokrasi berisi sistem nilai yang dinamis.

    3. Macam – Macam Demokrasi
           Ditinjau berdasarkan penyaluran kehendak masyarakat
    1. Demokrasi Langsung : Suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara langsung dalam menentukan berbagai kebijakan umum, urusan negara dan permusyawaratan dalam suatu negara.
    2. Demokrasi Tidak langsung : Demokrasi tidak langsung ialah suatu sistem demokrasi untuk menyalurkan keinginan warga atau rakyatnya melalui perwakilan dari parlemen.
    Ditinjau dari hubungan antar alat negara
    1. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum yang merupakan salah satu macam demokrasi dimana rakyat memilih perwakilannya untuk menjabat di parlemen, akan tetapi tetap terkontrol oleh pengaruh rakyat.
    2. Sistem parlementer yang merupakan demokrasi perwakilan dimana adanya hubungan yang kuat antara badan eksekutif dan badan legislatif. Ciri utama sebuah negara yang menganut sistem parlementer ialah adanya parlemen dalam sistem pemerintahannya.
    3. Sistem pemisahan kekuasaan yang merupakan demokrasi perwakilan dimana jabatan legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem demokrasi parlementer. Menteri yang diangkat oleh presiden bertanggung jawab atas presiden. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Presiden dan menteri tidak bergantung pada parlemen dan parlemen tidak mempunyai hak dalam memberhentikan presiden.
    4. Sistem referendum dan inisiatif rakyat yang dimaksud ialah gabungan antara demokrasi perwakilan dengan demokrasi langsung. Tetap ada badan perwakilan, namun tetap dikontrol oleh rakyat, baik melalui referendum yang sifatnyat fakultatif ataupun obligator.
    Ditinjau berdasarkan prinsip ideologi
    1. Demokrasi Liberal merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan umum
    2. Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
    3. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.


    4. Pengertian Masyarakat Madani
    http://www.dosenpendidikan.com/wp-content/uploads/2015/01/
    Masyarakat madani dikenal pula dengan istilah civil society. Banyak ilmuwan yang memberikan pengertian tentang civil society atau masyarakat madani. Beberapa ilmuwan tersebut sebagai berikut.


    1. W.J.S. Poerwadarminto

    Menurut W.J.S. Poerwadarminto, kata masyarakat berarti suatu pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan dan aturan yang tertentu. Sedangkan kata madani berasal dari bahasa Arab yaitu madinah, yang artinya kota. Dengan demikian masyarakat madani secara etimologis berarti masyarakat kota. Meskipun demikian, istilah kota tidak merujuk semata-mata kepada letak geografi s, tetapi justru kepada karakter atau sifat-sifat tertentu yang cocok untuk penduduk sebuah kota. Dari sini kita paham bahwa masyarakat madani tidak asal masyarakat yang berada di perkotaan, tetapi yang lebih penting adalah memiliki sifat-sifat yang cocok dengan orang kota, yaitu yang berperadaban.

    2. Rumusan PBB

    Menurut rumusan PBB, masyarakat madani adalah masyarakat yang demokratis dan menghargai human dignity atau hak-hak tanggung jawab manusia. Adapun dalam frasa bahasa Latin, masyarakat madani merupakan padanan frasa civillis societies. Artinya adalah suatu masyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidup beradab. Dalam bahasa Inggris, masyarakat madani dikenal dengan istilah civil society. Artinya adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban.

    3. Muhammad A.S. Hikam

    Menurut Muhammad A.S. Hikam, masyarakat madani adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan, keswasembadaan dan keswadayaan, kemandirian yang tinggi terhadap negara, dan keterikatan dengan norma serta nilai-nilai hukum yang diikuti warganya.

    4. Thomas Paine

    Menurut Thomas Paine masyarakat madani adalah suatu ruang tempat warga dapat mengembangkan kepribadiannya dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingan secara bebas dan tanpa paksaan.

    5. Nurcholis Madjid

    Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad saw. di negeri Madinah. Masyarakat sebagai kota atau masyarakat yang berkeadaban dengan ciri antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah.

    6. Gellner

    Menurut Gellner (1995: 23), masyarakat madani merupakan sekelompok institusi/ lembaga dan asosiasi yang cukup kuat untuk mencegah tirani politik, baik oleh negara maupun komunal/komunitas. Ciri lainya yang menonjol adalah adanya kebebasan individu di dalamnya, di mana sebagai sebuah asosiasi dan institusi, ia dapat dimasuki serta ditinggalkan oleh individu dengan bebas.

    7.Anwar Ibrahim

    Masyarakat madani adalah masyarakat ideal yang memiliki peradaban maju dan sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat, yaitu masyarakat yang cenderung memiliki usaha serta inisiatif individu baik dari segi pemikiran seni, pelaksanaan pemerintahan untuk mengikuti undang-undang bukan nafsu, demi terlaksananya sistem yang transparan.

    8. Nurcholish Madjid

    Masyarakat madani adalah suatu tatanan kemasyarakatan yang mengedepankan toleransi, demokrasi, dan berkeadaban serta menghargai akan adanya pluralisme (kemajemukan).


    Dari beberapa defi nisi di atas, dapat dirangkum bahwa masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembagalembaga yang mandiri dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.




    5. Ciri – Ciri Masyarakat Madani
    Masyarakat madani atau yang disebut orang barat civil society mempunyai prinsip pokok pluralisme, toleransi, dan hak asasi (human right), termasuk di dalamnya adalah demokrasi. Bagi bangsa Indonesia, masyarakat madani menjadi suatu cita-cita bagi negara. Sebagai bangsa yang pluralis dan majemuk, model masyarakat madani merupakan tipe ideal suatu masyarakat Indonesia demi terciptanya integritas sosial bahkan integritas nasional.


    Menurut Bahmueller, terdapat beberapa karakteristik masyarakat madani, di antaranya:


    •  Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

    • Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
    • Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
    • Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
    •   Tumbuh kembangnya kreativitas yang pada mulanya terhambat oleh rezim-rezim totaliter.
    •   Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
    •  Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.



    6. Kendala Yang Dihadapi & Upaya menghadapi Bangsa Indonesia Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani

    Kendala-kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu:

    1. Tingkat Pendidikan
    Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
    1)      Mahalnya biaya pendidikan
    2)      Kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anak
    3)      Sikap masa bodo yang menganggap pendidikan hanya membuang-buang uang
    4)      Anggapan bahwa pendidikan kurang penting, lebih penting mencari uang
    5)      Keterbatasan ekonomi untuk mencukupi pendidikan yang layak
    6)      Dll
    Upaya mengatasi masalah tingkat pendidikan yaitu:
    1)      pemerintah telah menerapkan wajib belajar sembilan tahun
    2)      adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk sekolah-sekolah kecuali Sekolah Andalan dan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), meskipun hal ini belum sepenuhnya terlaksana dan terkadang buku-buku masih harus membeli sendiri
    3)      Memberikan bantuan kepada siswa yang berprestasi

    Upaya pemerintah ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan

    ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan memperkukuh persatuan bangsa.
    Dalam pasal 31 UUD 1945 juga telah dicantumkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, wajib mendapat pendidikan dasar dan kewajiban pemerintah untuk membiayainya seperti dalam pasal berikut:
    (1)    Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
    (2)  Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
    (4)    Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.


    2. Pendapatan
    Pendapatan perkapita di Indonesia memang tergolong rendah dibandingkan dengan pendapatan perkapita negara lain.
    Masalah-masalah yang mempengaruhi pendapatan yaitu:
    1)      Letak geografi
    2)      Tingkat pendidikan
    3)      Lapangan pekerjaan yang terbatas
    4)      Banyaknya perusahaan yang gulung tikar sehingga terjadi PHK
    5)      Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
    6)      dll


    Upaya mengatasi masalah tersebut pemerintah telah melakukan berbagai cara seperti:
    1)      Membuka lapangan kerja
    2)      Memberikan pelatihan kerja
    3)      Menyalurkan calon tenaga kerja
    4)      Memberikan pinjaman untuk usaha kecil dan menengah dengan bunga yang relatif kecil
    5)      Dll


    3. Kesadaran hukum masyarakat yang masih rendah
        Contoh-contoh kesadaran hukum masyarakat yang masih rendah yaitu:
    a.       Main hakim sendiri
    b.      Menerobos lampu merah
    c.       Tidak memakai helm mengendarai motor di jalan raya
    d.      Tidak membawa STNK dan SIM saat mengendarai motor di jalan raya
    e.      Dll


    Upaya mengatasi masalah kesadaran hukum masyarakat yang masih rendah dapat dilakukan dengan cara:
    1)      Melakukan sosialisasi pentingnya kesadaran hukum
    2)      Menegakkan hukum, misal menilang motor yang tidak membawa STNK dan SIM
    3)   Memulai taat pada hukum dari diri sendiri kemudian dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
    4)      Menegakkan keadilan


    4. Adanya budaya atau kultur masyarakat yang belum sesuai dengan demokrasi
    Misal:
    a.   Sikap paternalistik
    b.   Sikap belum menerima perbedaan pendapat sebagian masyarakat
    c.    Kurangnya rasa nasionalisme
    d.    Dll
    Upaya mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara:
    1)      Menghormati dan menghargai perbedaan pendapat
    2)      Saling menghormati antar umat beragama
    3)      Menjalankan keputusan musyawarah dengan sikap rela dan ikhlas
    4)      Menerapkan kehidupan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari
    5)      dll


    5. Sosial-ekonomi
    Contoh:
    a.    Adanya kelas-kelas sosial
    b.    Penggusuran tanah secara paksa
    c.    Kurangnya sikap toleransi baik dalam masyarakat maupun beragama
    d.   Kondisi ekonomi yang belum stabil
    e.   Sebagian besar masyarakat masih kekurangan
    f.   dll
          Upaya mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan:
    1) Mempunyai sikap tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain
    2) Menumbuhkan keberanian moral yang tinggi
    3) Memberikan bantuan kepada yang kurang mampu
    4) Membangun hubungan berupa koperasi, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dll


          6. Letak Geografi
    Misal:
    a.Sarana transportasi di daerah tertinggal masih minim
    b.Sarana telekomunikasi di daerah tertinggal masih minim
    c.Kulitas pendidikan di daerah tertinggal yang tidak sepadan dengan di daerah kota
    d.Pelayanan kesehatan yang masih minim dan jarang dijumpai
    e. Pelayanan umum yang masih kurang
    Upaya yang dilakukan:
    1)Membangun sarana transportasi di daerah yang tertinggal
    2)Membangun sarana telekomunikasi di daerah yang tertinggal
    3)Meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal
    4)Membangun fasilitas pelayanan kesehatan yang layak di daerah tertinggal
    5)Membangun fasilitas pelayanan umum di daerah tertinggal


    7. Proses Menuju Masyarakat Madani
    Masyarakat madani (civil society) merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan sosial, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan sifat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipasi dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
    Dalam sebuah tatanan masyarakat menuju ke masyarakat madani, ini di tandai dengan meningkatnya pendidikan masyarakat dan pola pikir masyarakat tersebut. Karena sebuah pendidikan akan mendorong seseorang untuk maju dan semakin ingin tahu, pendidikan pun mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat dalam sebuah negara. Jadi dapat di simpulkan, bahwa proses demokrasi menuju masyarakat madani itu akan sejalan dengan meningkatnya pendidikan dan pola pikir masyarakat.
    Masyarakat madani adalah konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan memerlukan perjuangan yang terus-menerus. Apabila kita kaji masyarakat dinegara-negara maju yang sudah dikatakan sebagai masyarakat madani seperti berikut : 
    •     Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat.
    •  Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan telasi sosial antar kelompok
    •     Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan.
    •  Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kewajiban publik dapat dikembangkan.
    •     Saling menghargai perbedaan antarbudaya dan kepercayaan.
    •    Sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.








    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Naruto

    - Copyright © 2013 My Castle 지식의 궁전 (Dyah AK-TKJ6) - To Aru Kagaku no Railgun - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -