My Widget
My Widget
  • Posted by : Unknown Senin, 02 Februari 2015




    Operasi Aritmatik (Penjumlahan, Pengurangan,Increment, dan Decrement)


    3.1 Operasi Aritmatik
    Dasar operasi aritmatik adalah PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN,sedangkan operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah operasi PERKALIAN dan operasi PEMBAGIAN.

    3.1.1 Penjumlahan Bilangan
    3.1.1.1 Penjumlahan Bilangan Biner
    Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini ,
    0  +  0
    = 0
    0  +  1
    = 1
    1  +  0
    = 1
    1  +  1
    = 0 / + 1 sebagai carry
    1  +  1  +  1
    = 1 / + 1 sebagai carry

    Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang Anda kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75K3cx2XkHpCC0p2Xglj7Dbg-ZY-B30Yyu2rtC7sMNhKzHZ9GbH90twzWI5pBk8K0gp49JdioCpt2Gnq4ntVhpvJ_mMvha1n1cJRDwNF-J1kvkX5GhBgU1ZQwpDfl92o0mTwKpAa1lMf1/s1600/1.jpg

    Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsxlK9EroMw6mkh7SYMR3Ti8vHhjXQDgWJfkAb9anQInSv1NYZ3at0FccwbVleZBwOO0Mz9un1Wj1NM-bQfZT18YuSJKUTzyq41aCOAduFJv1VXtLQRjAzveQCqaTtryFZrx11IuF8jbq/s1600/2.jpg


    Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang disebut carry juga harus diperhatikan  sebagai hasil penjumlahan.

    3.1.1.2 Penjumlahan Bilangan Oktal
    Proses penjumlahan bilangan oktal sama seperti proses penjumlahan bilangan desimal. Sisa akan timbul / terjadi jika jumlahnya telah melebihi 7 pada setiap tempat.

    Contoh :
    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwASYgaJmRUlTG44fId9o8foQ-P4ot9pVdoY9wEZ_zxa098g3I0lRcVUB6KTUSI_2mG7NlHiPKS4gXANM_X1H1DVACjUZUz2nV-cZEqx1-BcbyvZx5y8RNiXWluYqfACXTKe2CgIu2BVIG/s1600/3.jpg

    3.1.1.3 Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
    Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika jumlah dari setiap tempat melebihi 15.

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVq5fBD6UA1kCKKVZC0KP8eejo1PdpCVfdnzyTQHQ3sxOzpdN2vinF-SFxo5s4XqVY_V0un2tm_-hgWstOoomYSihpjd5SV57ubANAAx9WDXWdV35wi9TLdp9mdehdcHhVsJivrf8lJ7HF/s1600/4.jpg                                                                                        

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Xhyzvg8en_29CVWZYuEioJzJXYLl2bw39p3FvP8mKgsyywEadIPQhZhlXIteHhTghzlr0SqbGSO5DUF8EUpFw0FZ3cprtoqNdWbdJ5q9EgKL7d6IA70vzLIi51aLaLsYOhWhEuVqw8y9/s1600/5.jpg



    3.1.2 Pengurangan Bilangan
    3.1.2.1 Pengurangan Bilangan Biner
    Pada pengurangan bilangan biner berlaku aturan seperti di bawah ini,
    0  -  0
    = 0
    0  -  1
    = 1 / -1 sebagai borrow
    1  -  0
    = 1
    1  -  1
    = 0
    0  -  1  -  1
    = 0 / - 1 sebagai borrow
    1  -  1  -  1
    = 1 / -1 sebagai borrow

    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-FK6rb0Bapi7JZAVDvAzfeDeQcbUFRaZrDolo88YsW8TYF4ldzYVBAI7PQI0lslYaQj44vIXPb8ARZHb2f9NCY9KyWTbUAUP7wgL406nVQ4FL2HH-B-STui_jZK0R3pswbsl3T4Yk2YU/s1600/6.jpg


    3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Oktal
    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 8).

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgycOVDrEbJmjpL2umjZlNS1ya8gWRRtwbOpfq9CgSjtgeQ_qkqZWoVak9ENXibZchGdTJzwxY1B3bMvWef7sUNKUxmIMak4Qjm8tAFNozbRYWDoKF8OAhwRa_R4F9cXPBwMYBcdCQY2IHD/s1600/7.jpg

    3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Heksadesimal
    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuztjWf0c54qgzdtJt8NwK014I1zVka1aw4UflEvt2QvMHAt1QAmZbpZkPKjbvPGgUzZYp95xlJULu0et-vrdJCm2pc-XTBl7lDcmz_n4UpnWiyKRRt8Yi9dqG20ZyKiyzTVNZnkgNL9id/s1600/8.jpg



    3.1.3 Increment dan Decrement
    Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang sering sekali digunakan dalam teknik miroprosessor. Dalam matematik pengertianincrement adalah Bertambah Satu dan decrement artinya Berkurang Satu.

    3.1.3.1 Increment Sistem Bilangan
    Seperti penjelasan diatas bahwa increment artinya bilangan sebelumnya ditambah dengan 1.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXxemhp5PBloUXxTpdF7n1hktD0ocFpyRreN_Rc4_ArHf8f6k3TKGu2zrf3jpfgt27BSwSSLG6Xx_a66j1ndD0mfd3WlVnPSqjqXpINjNhJNbEAOCMfH82dmsX-bedV05TVVpxFFI86W7/s1600/9.jpg


    3.1.3.2 Decrement Sistem Bilangan
    Decrement diperoleh dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.

    Contoh :
    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghZVzDE59fgti9z6Ld-XEWzGLyLF50ykIKh-ITTmLQAViVeU_GTQkkQnUrw5OuFLb1B3cATYchQh8TpVZXPhkoLiiMQLqRdnMOugJD09_DuNO7zxJm6qVr8NpeL_Sm7hBQH3NhsNk-sbCN/s1600/10.jpg

    SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

    REPRESENTASI DATA
    Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.

    Tipe data :
    1.      Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating-point dan desimal berkode biner.
    2.      Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.
    3.      Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
    4.      Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya

    SISTEM BILANGAN                                                                     
    1.      BINER (radiks / basis 2)
    § Notasi           : (n)2
    § Simbol          : angka 0 dan 1
    2.      OKTAL (radiks / basis 8)
    § Notasi  : (n)8
    § Simbol          : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
    3.      DESIMAL (radiks / basis 10)
         § Notasi         : (n)10
         § Simbol        : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
    4.      HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
    § Notasi           : (n)16
    § Simbol          : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F


    Operasi Aritmatik (Penjumlahan, Pengurangan,Increment, dan Decrement)


    3.1 Operasi Aritmatik
    Dasar operasi aritmatik adalah PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN,sedangkan operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah operasi PERKALIAN dan operasi PEMBAGIAN.

    3.1.1 Penjumlahan Bilangan
    3.1.1.1 Penjumlahan Bilangan Biner
    Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini ,
    0  +  0
    = 0
    0  +  1
    = 1
    1  +  0
    = 1
    1  +  1
    = 0 / + 1 sebagai carry
    1  +  1  +  1
    = 1 / + 1 sebagai carry

    Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang Anda kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj75K3cx2XkHpCC0p2Xglj7Dbg-ZY-B30Yyu2rtC7sMNhKzHZ9GbH90twzWI5pBk8K0gp49JdioCpt2Gnq4ntVhpvJ_mMvha1n1cJRDwNF-J1kvkX5GhBgU1ZQwpDfl92o0mTwKpAa1lMf1/s1600/1.jpg

    Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsxlK9EroMw6mkh7SYMR3Ti8vHhjXQDgWJfkAb9anQInSv1NYZ3at0FccwbVleZBwOO0Mz9un1Wj1NM-bQfZT18YuSJKUTzyq41aCOAduFJv1VXtLQRjAzveQCqaTtryFZrx11IuF8jbq/s1600/2.jpg


    Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang disebut carry juga harus diperhatikan  sebagai hasil penjumlahan.

    3.1.1.2 Penjumlahan Bilangan Oktal
    Proses penjumlahan bilangan oktal sama seperti proses penjumlahan bilangan desimal. Sisa akan timbul / terjadi jika jumlahnya telah melebihi 7 pada setiap tempat.

    Contoh :
    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwASYgaJmRUlTG44fId9o8foQ-P4ot9pVdoY9wEZ_zxa098g3I0lRcVUB6KTUSI_2mG7NlHiPKS4gXANM_X1H1DVACjUZUz2nV-cZEqx1-BcbyvZx5y8RNiXWluYqfACXTKe2CgIu2BVIG/s1600/3.jpg

    3.1.1.3 Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
    Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika jumlah dari setiap tempat melebihi 15.

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVq5fBD6UA1kCKKVZC0KP8eejo1PdpCVfdnzyTQHQ3sxOzpdN2vinF-SFxo5s4XqVY_V0un2tm_-hgWstOoomYSihpjd5SV57ubANAAx9WDXWdV35wi9TLdp9mdehdcHhVsJivrf8lJ7HF/s1600/4.jpg                                                                                        

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Xhyzvg8en_29CVWZYuEioJzJXYLl2bw39p3FvP8mKgsyywEadIPQhZhlXIteHhTghzlr0SqbGSO5DUF8EUpFw0FZ3cprtoqNdWbdJ5q9EgKL7d6IA70vzLIi51aLaLsYOhWhEuVqw8y9/s1600/5.jpg



    3.1.2 Pengurangan Bilangan
    3.1.2.1 Pengurangan Bilangan Biner
    Pada pengurangan bilangan biner berlaku aturan seperti di bawah ini,
    0  -  0
    = 0
    0  -  1
    = 1 / -1 sebagai borrow
    1  -  0
    = 1
    1  -  1
    = 0
    0  -  1  -  1
    = 0 / - 1 sebagai borrow
    1  -  1  -  1
    = 1 / -1 sebagai borrow

    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy-FK6rb0Bapi7JZAVDvAzfeDeQcbUFRaZrDolo88YsW8TYF4ldzYVBAI7PQI0lslYaQj44vIXPb8ARZHb2f9NCY9KyWTbUAUP7wgL406nVQ4FL2HH-B-STui_jZK0R3pswbsl3T4Yk2YU/s1600/6.jpg


    3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Oktal
    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 8).

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgycOVDrEbJmjpL2umjZlNS1ya8gWRRtwbOpfq9CgSjtgeQ_qkqZWoVak9ENXibZchGdTJzwxY1B3bMvWef7sUNKUxmIMak4Qjm8tAFNozbRYWDoKF8OAhwRa_R4F9cXPBwMYBcdCQY2IHD/s1600/7.jpg

    3.1.2.2 Pengurangan Bilangan Heksadesimal
    Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuztjWf0c54qgzdtJt8NwK014I1zVka1aw4UflEvt2QvMHAt1QAmZbpZkPKjbvPGgUzZYp95xlJULu0et-vrdJCm2pc-XTBl7lDcmz_n4UpnWiyKRRt8Yi9dqG20ZyKiyzTVNZnkgNL9id/s1600/8.jpg



    3.1.3 Increment dan Decrement
    Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang sering sekali digunakan dalam teknik miroprosessor. Dalam matematik pengertianincrement adalah Bertambah Satu dan decrement artinya Berkurang Satu.

    3.1.3.1 Increment Sistem Bilangan
    Seperti penjelasan diatas bahwa increment artinya bilangan sebelumnya ditambah dengan 1.

    Contoh :

    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXxemhp5PBloUXxTpdF7n1hktD0ocFpyRreN_Rc4_ArHf8f6k3TKGu2zrf3jpfgt27BSwSSLG6Xx_a66j1ndD0mfd3WlVnPSqjqXpINjNhJNbEAOCMfH82dmsX-bedV05TVVpxFFI86W7/s1600/9.jpg


    3.1.3.2 Decrement Sistem Bilangan
    Decrement diperoleh dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.

    Contoh :
    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghZVzDE59fgti9z6Ld-XEWzGLyLF50ykIKh-ITTmLQAViVeU_GTQkkQnUrw5OuFLb1B3cATYchQh8TpVZXPhkoLiiMQLqRdnMOugJD09_DuNO7zxJm6qVr8NpeL_Sm7hBQH3NhsNk-sbCN/s1600/10.jpg

    SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

    REPRESENTASI DATA
    Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika.

    Tipe data :
    1.      Data Numerik : merepresentasikan integer dan pecahan fixed-point, real floating-point dan desimal berkode biner.
    2.      Data Logikal : digunakan oleh operasi logika dan untuk menentukan atau memriksa kondisi seperti yang dibutuhkan untuk instruksi bercabang kondisi.
    3.      Data bit-tunggal : untuk operasi seperti SHIFT, CLEAR dan TEST.
    4.      Data Alfanumerik : data yang tidak hanya dikodekan dengan bilangan tetapi juga dengan huruf dari alpabet dan karakter khusus lainnya

    SISTEM BILANGAN                                                                     
    1.      BINER (radiks / basis 2)
    § Notasi           : (n)2
    § Simbol          : angka 0 dan 1
    2.      OKTAL (radiks / basis 8)
    § Notasi  : (n)8
    § Simbol          : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
    3.      DESIMAL (radiks / basis 10)
         § Notasi         : (n)10
         § Simbol        : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
    4.      HEKSADESIMAL (radiks / basis 16)
    § Notasi           : (n)16
    § Simbol          : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F


    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Naruto

    - Copyright © 2013 My Castle 지식의 궁전 (Dyah AK-TKJ6) - To Aru Kagaku no Railgun - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -